Sajadah anak terbaru

Sebagai Muslim, kita semua tahu pentingnya Shalat atau doa. Ini adalah hal pertama yang akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT, dan merupakan rukun Islam yang terpenting setelah Syahadat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mendorong anak-anak kita untuk membentuk kebiasaan berdoa, dan mengembangkan kecintaan untuk melakukan Shalat, dan untuk memudahkan anak mau diajak sholat adalah dengan meenggunakan sajadah anak terbaru.

Kami ingin mereka merasakan keinginan untuk berdoa di dalam diri mereka dan rindu untuk berbicara kepada Tuhan mereka, tanpa dipaksa untuk melakukannya oleh orang tua mereka. Namun, mereka harus memahami bahwa berdoa adalah kewajiban, dan bukan pilihan. Tetap terhubung dengan Tuhan setiap hari adalah kebutuhan penting bagi setiap Muslim. ini memberi kita kepastian, menghibur hati kita dan mencegah kita dari berbuat dosa. Tidak ada yang mendekatkan kita kepada Allah selain Sholat.

Sangat sering terjadi bahwa seolah-olah Allah sedang berbicara kepada kita atau menjawab pertanyaan yang telah kita renungkan begitu kita mulai membaca ayat-ayat dan sholat lima waktu. Ini bukan kebetulan Membaca Al-Qur’an dan Sholat memungkinkan kita untuk lebih dekat dengan Allah dan mengikuti jalan-Nya bersama anak.

10 Cara Mendorong Anak Agar Beribadah Menggunakan Sajadah Anak Terbaru

  1. Mengajar dengan Contoh
    Anak suka meniru orang tuanya. Biarkan mereka melihat Anda membuat wudhu’ dan mengambil sajadah Anda begitu Anda mendengar adzan. Sebagai orang tua, Anda adalah contoh utama bagi anak Anda tentang apa artinya menjadi seorang Muslim. Jika Anda memprioritaskan doa di hari Anda, dan tidak menunda atau melewatkannya, anak Anda akan tumbuh dengan mengetahui pentingnya.
  2. Mulai dari Muda
    Diriwayatkan bahwa Rasulullah (saw) mengatakan “Ajarkan anak-anakmu untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukul mereka (ringan) jika mereka tidak shalat ketika mereka berusia 10 tahun, dan pisahkan mereka di tempat tidur mereka.” Meskipun anak-anak tidak perlu berdoa sebelum berusia tujuh tahun, namun tetap bijaksana untuk menciptakan suasana di rumah yang mendorong mereka untuk berdoa ketika mereka masih muda.
  3. Biarkan Mereka Memiliki ke Masjid Sendiri
    Jika Anda memiliki ruang, alokasikan ruang tertentu sebagai ruang salat. Jika Anda tidak bisa melakukannya, maka cobalah mencari sudut ruangan yang hanya untuk salat. Anak-anak akan mengerti betapa pentingnya doa yang bahkan telah diberikan area tersendiri di dalam rumah. Ajari anak-anak bahwa area ini hanya untuk Sholat dan harus dijaga kebersihan dan kerapihannya.
  4. Buatlah Visual
    Anak-anak merespon dengan baik isyarat visual dan grafik hadiah. Grafik dan kalender Islam akan mendorong anak-anak Anda untuk berdoa tepat waktu. Gantung di suatu tempat di rumah dan itu akan bertindak sebagai pengingat visual untuk anak Anda, mengingatkannya tentang waktu setiap doa. Atau Anda bisa membuat pohon doa. Untuk setiap doa yang dilakukan anak tepat waktu, mereka mewarnai satu daun menjadi hijau dan mereka tahu bahwa Allah senang dengan mereka. Jika salat terlambat mereka mewarnai daun jingga dan mereka diperingatkan bahwa Allah tidak menyukai salat, dan mereka harus berusaha lebih keras. Jika mereka melewatkan shalat, maka daunnya berwarna merah, dan mereka diperingatkan bahwa Allah mungkin tidak senang dengan mereka, dan mereka harus pergi dan bertaubat.
Adapun cara selanjutnya adalah seperti berikut :
  1. Berikan Sajadah Anak Terbaru
    Ketika anak Anda berusia tujuh tahun, berikan mereka “Sajadah Anak Terbaru” Agar mereka bisa menjalankan sholat menjadi khusyu dan Nyaman. Mereka akan sangat senang dan bangga bahwa mereka bisa mulai shalat.
  2. Ajari Mereka Tentang Allah
    Tanpa pemahaman tentang Allah, shalat hanya menjadi ritual; sebuah ritual yang kurang memiliki hubungan spiritual dan emosional dengan Tuhan mereka (SWT). Sejak bayi, bicarakan dengan anak-anak Anda tentang bagaimana Allah menciptakan segalanya, dan bagaimana Allah menyediakan bagi mereka dan akan melindungi mereka. Ini akan menanamkan cinta yang mendalam kepada Allah di dalam hati mereka.
  3. Jadikan Nabi (saw) Pahlawan Mereka!
    Bicara tentang Nabi (saw) di rumah Anda. Baca cerita dan bicarakan tentang Sirahnya sebagai bagian dari rutinitas harian normal Anda. Saat ia menjadi lebih dicintai oleh mereka, mereka akan menganggapnya sebagai panutan mereka dan ingin menirunya. Mereka akan ingin berdoa karena dia melakukannya!
  4. Langkah Kecil
    Ini bisa menjadi lompatan yang sangat dramatis untuk beralih dari tidak pernah sholat, menjadi sholat lima waktu setiap hari. Jadi mulailah dengan langkah-langkah kecil.
  5. Jadilah Konsisten
    Walaupun kita ingin anak-anak kita mencintai sholat, akan ada saatnya mereka merasa malas dan tidak mau sholat. Sebagai orang tua adalah tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa mereka berdoa, terutama pada saat mereka berusia sepuluh tahun. Jangan biarkan mereka melewatkan shalat. Untuk membentuk kebiasaan, Anda harus konsisten, apa pun yang terjadi dengan menggunakan Sajadah Anak Terbaru.
  6. Waktu Keluarga
    Salah satu cara untuk mendorong sikap positif terhadap doa, adalah menjadikannya sebagai praktik kolektif. Cobalah untuk berdoa setidaknya sekali sehari sebagai sebuah keluarga, dengan ayah memimpin doa. Jika anak Anda mampu, beri dia tanggung jawab untuk mengumandangkan adzan. Ajak anak-anak anda untuk sholat jumat dan sholat ied sesering mungkin. Kekuatan melihat seluruh komunitas berdoa bersama sangat penting dan akan memberi mereka rasa identitas yang kuat. dan berikan sajadah yang menarik buat anak, yakni sajadah anak terbaru.